Penyakit Hernia atau yang lebih dikenal dengan penyakit trun berok ialah
suatu kondisi yang terjadi pada sesorang dimana organ usus keluar dari tempat
yang semestinya, atau dapat dijelaskan dengan sederhana yaitu usus melorot
lewat lubang locus minoris.
Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi
suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang
lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini
sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.
Jika terjadi penekanan maka usus bisa keluar dari lubang tersebut. Pada turun berok yang ringan, usus yang turun bisa masuk lagi ke perut
jika dalam posisi tidur. Tapi kalau sudah parah, usus tidak akan bisa masuk
lagi ke perut. Sedangkan kalau usus sudah terjepit, maka usus tidak mendapat
suplai darah yang akhirnya mati dan membusuk.
Awalnya penderita hernia tidak merasakan sakit atau nyeri, tapi jika isi rongga perut ada yang terjepit cincin hernia, maka si penderita bisa merasakan nyeri yang hebat dan infeksi perut. Infeksi ini bisa meracuni perut dan seluruh tubuh.
Penyakit Hernia dapat terjadi pada
anak-anak maupun orang dewasa.
Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang meningkatkan resiko lemahnya otot dinding perut. Hernia pada bayi bisa menyebabkan si bayi mengalami susah makan, sering muntah, rewel, dan sulit buang air besar. Sedangkan hernia pada orang dewasa juga bisa menyebabkan mual, muntah, susah makan, dan demam.
Resiko hernia biasanya banyak diderita oleh orang yang tinggal di daerah perkotaan yang notabene penuh dengan aktivitas/pekerjaan berat di mana aktivitas tersebut membutuhkan stamina tinggi. Jika stamina kurang bagus dan terus dipaksakan, maka penyakit hernia akan segera menghinggapinya.
Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang meningkatkan resiko lemahnya otot dinding perut. Hernia pada bayi bisa menyebabkan si bayi mengalami susah makan, sering muntah, rewel, dan sulit buang air besar. Sedangkan hernia pada orang dewasa juga bisa menyebabkan mual, muntah, susah makan, dan demam.
Resiko hernia biasanya banyak diderita oleh orang yang tinggal di daerah perkotaan yang notabene penuh dengan aktivitas/pekerjaan berat di mana aktivitas tersebut membutuhkan stamina tinggi. Jika stamina kurang bagus dan terus dipaksakan, maka penyakit hernia akan segera menghinggapinya.
Penyebab
Penyakit Hernia
Selangkangan
adalah titik lemah potensial pada manusia, terutama pria. Sebab bagian
selangkangan mereka terdapat buah zakar yang membawa sperma. Sementara itu,
beberapa penyebab dari hernia adalah:
- Peningkatan
tekanan di dalam perut
- Adanya titik
lemah yang ada di dinding perut
- Kombinasi
kedua gejala tersebut
- Mengejan
berlebihan saat buang air
- Mengangkat
beban berat
- Adanya cairan
di perut
- Kehamilan
- Kelebihan
berat badan
- Batuk atau
bersin terlalu keras
Ciri-Ciri Penyakit Hernia
·
Timbul
nyeri di daerah perut bagian bawah
·
Rasa
sakit atau nyeri ini akan sangat terasa ketika ada tekanan di dalam perut
seperti saat batuk, mengejan atau mengangkat beban yang berat
·
Muncul
benjolan di daerah selangkangan atau daerah perut, benjolan ini akan meningkat
ukurannya ketika berdiri atau tekanan perut meningkat
·
Pada
beberapa kasus timbul tonjolan tanpa disertai dengan rasa sakit yang jika terus
dibiarkan bisa membuat hernia masuk ke dalam skrotum
·
Terkadang
muncul rasa sakit yang disertai dengan demam
·
Jika
usus sudah terjebak atau terjepit dalam jangka waktu lama bisa mengalami
kerusakan yang ditandai dengan mual dan muntah
Macam-Macam Penyakit Hernia
Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas :
·
Hernia
bawaan (kongenital)
·
Hernia
yang didapat (akuisita)
Berdasarkan letaknya, hernia dibagi menjadi
·
Hernia diafragma yaitu menonjolnya organ
perut kedalam rongga dada melalui lubang pada diafragma (sekat yang membatasi
rongga dada dan rongga perut).
·
Hernia Inguinal
yaitu penyakit hernia yang terjadi pada
bagian lipat paha (inguinal).
Inguinal hernia terjadi terutama pada pria, tidak umum pada wanita. Ada dua jenis inguinal hernia, yaitu hernia langsung dan hernia tidak langsung. Hernia langsung terjadi karena adanya titik lemah pada dinding perut yang berada disekitar kelamin. Hernia langsung ini dapat berbentuk tonjolan pada area kelamin yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Hernia tidak langsung terjadi pada saluran inguinalis pada daerah kelamin. Pada kasus parah hernia inguinalis tidak langsung, isi perut dapat melewati saluran inguinalis dan muncul dalam bentuk tonjolan pada skrotum seorang pria.
Inguinal hernia terjadi terutama pada pria, tidak umum pada wanita. Ada dua jenis inguinal hernia, yaitu hernia langsung dan hernia tidak langsung. Hernia langsung terjadi karena adanya titik lemah pada dinding perut yang berada disekitar kelamin. Hernia langsung ini dapat berbentuk tonjolan pada area kelamin yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Hernia tidak langsung terjadi pada saluran inguinalis pada daerah kelamin. Pada kasus parah hernia inguinalis tidak langsung, isi perut dapat melewati saluran inguinalis dan muncul dalam bentuk tonjolan pada skrotum seorang pria.
·
Hernia Umbilical
yaitu benjolan yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar). Hernia ini biasa terjadi
pada orang yang mengalami obesitas. Karena lubang pada hernia ini cenderung
lebih kecil, resiko pencekikan pun lebih besar.
·
Hernia Femoral
yaitu benjolan di lipat paha melalui anulus femoralis. Hernia femoralis lebih sering terjadi pada wanita daripada
pria, sebab, yang bergeser (turun) dari tempat seharusnya adalah rahim alih-alih
usus.
Sedangkan menurut sifatnya, ada hernia
·
Hernia reponibel :
bila isi hernia dapat keluar masuk.
·
Hernia
irreponibel ; bila isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam
rongga
·
Hernia strangulata :
bila terdapat keluhan nyeri, biasanya karena terjepitnya pembuluh darah
·
Hernia incarserata :
terdapat tanda obstruktif, sperti tidak bisa buang air besar, tidak bisa buang
angin dan terdapat nyeri
·
Hernia
akreta : jika tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus
akibat perlekatan tersebut.
Tindakan Pencegahan:
Langkah pertama untuk mencegah hernia adalah
mengetahui penyebabnya. Hernia yang timbul akibat kelainan bawaan dan efek
penuaan tidak dapat dicegah. Hernia bisa muncul bila otot dinding tipis yang
menyekat/ membungkus organ mendapatkan tekanan melebihi kapasitasnya.
·
Gunakan
teknik mengangkat yang benar. Selalu gunakan kaki Anda, bukan otot punggung
Anda, untuk mengangkat. Pakailah dukungan penahan ketika melakukan kegiatan
mengangkat berat.
·
Sampaikan
kesulitan buang air kecil ke dokter Anda. Kesulitan buang air kronis dapat
menyebabkan hernia. Penyebab sulit buang air kecil perlu ditentukan dan diobati
oleh dokter Anda.
·
Turunkan
berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
·
Hindari
sembelit dengan banyak makan serat, banyak minum, dan segera ke kamar kecil
bila “kebelet”
·
Berolahraga
secara teratur.
·
Berhentilah
merokok. Oksigenasi buruk akibat merokok dapat menyebabkan kerusakan otot dan
kelemahan otot yang menjadi sasaran utama perkembangan hernia.
0 komentar:
Posting Komentar