Senin, 03 Maret 2014

Ringkasan Buku “Anatomi Reptil”

Judul buku          : Anatomi Reptil
Penulis                : A. Mahardono
                            S. Pratignyo, Ir
                            S. Iskandar, Drs
Penerbit              : PT Intermasa
Cetakan              : 1, 1980
Jumlah Halaman  : 36 (vii+29)

Anatomi Reptil

       I.            Reptil
Reptil adalah hewan darat atau hewan terestris yang berdarah dingin atau poikiloterm. Hewan berdarah dingin berarti hewan yang suhu tubuhnya selalu berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungan luar.
Kulit reptil kering, tidak mengandung kelenjar lendir dan berlapis sisik dari zat tanduk. Beberapa jenis reptil  memiliki zat bau yang berguna untuk mengusir musuh. Ada juga jenis reptil yang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulit tubuhnya. Perubahan warna tersebut disesuaikan dengan warna lingkungan sekitarnya.
Alat gerak reptil berupa kaki. Ada juga jenis reptil yang kakinya berubah bentuk menjadi sirip untuk berenang. Dan ada pula jenis reptil yang jari-jarinya memiliki alat pengisap sehingga memungkinkan untuk dapat merayap pada tempat vertikal, misalnya cicak dan tokek.
Reptil bernapas menggunakan dua buah paru-paru yaitu paru-paru kanan dan kiri. Sedangkan peredaran darah reptil adalah peredaran darah ganda, artinya dalam sekali beredar darah dua kali melewati jantung.

    II.            Kenampakan Luar Reptil
Pada tubuh kadal terdiri atas lima bagian, yaitu bagian kepala yang berbentuk segitiga, leher yang sangat pendek, batang tubuh yang panjang, ekor berpenampang bulat dan panjang, serta anggota gerak berupa kaki depan dan kaki belakang yang masing-masing berjumlah sepasang. Masing-masing kaki kadal terdiri atas bagian lengan atas, lengan bawah dan telapak tangan.

 III.            Bagian Kepala dan Leher Reptil
Pada bagian kepala kadal, lubang hidung telah tembus ke ruang mulut sehingga lubang hidung berfungsi sebagai lubang pernapasan.  Bagian ruang dalam telinga berhubungan dengan rongga mulut melalui saluran Estakius yang menyebabkan ruang dalam telinga mempunyai tekanan udara yang sama dengan tekanan udara luar. Pada ruang mulut jenis reptil, umumnya terdapat gigi di rahang atas dan bawah serta pada langit-langit.  Tetapi pada kadal, hanya terdapat  gigi rahang dan tidak memiliki gigi langit-langit. Pada rahang bawah reptil terdapat lidah yang bercabang dua. Sedangkan pada bagian belakang leher, rongga mulut diteruskan oleh farings.
  
 IV.            Sisik Reptil
Sisik berfungsi sebagai pelindung tubuh terhadap kekeringan. Kelas Reptil terdiri atas empat ordo, dua diantaranya  disebut golongan squamata atau golongan bersisik, yaitu ordo ular dan ordo kadal. Sisik pada kadal dan ular berasal dari lapisan tanduk yang tertutup epidermis (kulit luar). Sedangkan sisik pada ikan berasal dari kulit luar (epidermis) yang disisipi oleh zat tulang. Bentuk sisik kadal adalah segi enam (heksagonal). Warnanya agak hitam karena mengandung kromatofora hitam (melanofora). Kromatofora ini terletak di bagian tubuh yang datar. Pada waktu-waktu tertentu, sisik atau kulit ular dan kadal dapat mengelupas. Pada ular, seluruh kulitnya yang mengelupas ditinggalkan begitu saja. Sedangkan pada kadal, kulit tersebut ditanggalkan secara berangsur. Proses pengelupasan lapisan kulit ini disebut ekskuvikasi.

    V.            Tulang Dada dan Gelang Bahu Reptil
Bagian dada reptil dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Tulang dada berbentuk belah ketupat dan menyambung dengan tulang-tulang rusuk. Tulang rusuk terdiri atas empat pasang dan melekat pada tulang dada di bagian bawah. Di bagian atas, tulang dada berhubungan dengan gelang bahu di bagian korakoid. Gelang bahu bagian bawah tersusun atas tulang-tulang korakoid, yaitu tulang epikorakoid yang terletak di atas, tulang korakoid yang terletak di bawah, dan tulang prokorakoid yang terletak di samping. Di bagian belakang terdapat tulang belikat yang mempunyai pelebaran dari tulang rawan yang disebut supraskapula.

 VI.            Organ-organ Dalam Reptil
Pada reptil terdapat dua saluran dari arah mulut, yaitu kerongkongan dan batang tenggorok. Kerongkongan membujur bersama batang tenggorok yang dilindungi oleh cincin-cincin tulang rawan. Di daerah leher, kedua saluran tersebut tertutup oleh jantung yang berwarna coklat dan berbentuk kerucut terbalik. Paru-paru reptil berukuran panjang. Hampir seluruh rongga perut tertutup oleh hati yang berwarna coklat dan menutupi lambung serta pangkal usus. Ujung lambung tampak sebagian, berwarna putih kehijauan. Kelenjar pankreas tertutup oleh belitan-belitan usus. Usus halus dan usus besar pada kadal tidak terlalu panjang karena kadal merupakan hewan pemakan daging. Di dekat poros usus, tampak sepasang ginjal yang berwarna kecoklatan. Sedangkan di dekat usus halus, mungkin juga tampak dua bulatan kecil berwarna kuning yang disebut kelenjar kelamin jantan.

VII.            Saluran Pencernaan Reptil
Kadal adalah jenis hewan pemakan daging atau karnivora. Dari mulut, makanan masuk ke rongga tekak atau farings kemudian diteruskan ke dalam lambung. Dalam lambung makanan dicerna. Di dekat lambung terdapat hati yang panjang dan berwarna coklat. Kemudian juga terdapat pankreas yang sangat lunak dan berwarna abu-abu. Pankreas ini mengeluarkan getah pencernaan melalui saluran yang bersatu dengan saluran dari kandung empedu. Saluran ini bermuara di usus 12 jari. Usus halus dan usus besarnya pendek, sesuai untuk hewan karnivora. Akhir dari saluran pencernaan kadal adalah kloaka.

VIII.            Jantung Reptil
Jantung kadal terletak di dalam rongga dada, dekat dengan lambung. Warnanya merah tua, berbentuk kerucut terbalik, dan dilapisi oleh selaput jantung. Jantung terbagi atas empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.

 IX.            Alat Pernapasan Reptil
Alat pernapasan atau alat respirasi pada kadal adalah paru-paru. Tugas paru-paru adalah memasukkan oksigen dari luar tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida serta air dari dalam tubuh. Paru-paru tersusun atas banyak sekali gelembung-gelembung paru-paru yang mengandung banyak pembuluh kapiler darah. Di dalam pembuluh kapiler inilah berlangsung pertukaran gas. Darah mengeluarkan kandungan karbon dioksida dan uap air serta menyerap oksigen. Karbon dioksida dan uap air ini dikeluarkan dari paru-paru melalui tenggorokan dan keluar dari tubuh melalui lubang hidung.

    X.            Kelenjar Kelamin dan Kelenjar Eksresi
Sistem urogenitalis terdiri atas dua sistem yaitu sistem uropoetika dan sistem genitalis.
1.      Sistem uropoetika adalah sistem pengeluaran zat ekskrit dari darah melalui ginjal, saluran ginjal dan kandung kencing. Zat ekskrit yang dikeluarkan disebut urine atau air kencing.
2.      Sistem genitalis yang mengeluarkan sel-sel kelamin. Alat pengeluarannya terdiri atas dua macam. Pada hewan betina alat pengeluarannya disebut ovarium, dengan saluran telur atau oviduk. Sedangkan pada hewan jantan alat pengeluarannya disebut testes, dengan saluran vas deferens. Saluran kelamin jantan ini bersatu dengan saluran ginjal.

 XI.            Otak dan Susunan Saraf Reptil
Otak terdapat di dalam tengkorak dan tertutup oleh selaput tipis otak. Benang saraf otak ada dua belas pasang. Saraf pencium disebut saraf ke-1, saraf penglihatan disebut saraf ke-2, saraf pendengaran dan keseimbangan disebut saraf ke-8, dan saraf pengecap disebut saraf ke-12. Saraf ke-5 menuju ke rongga hidung, saraf ke-3,4, dan 6 menuju ke otot-otot mata, saraf ke-7 menuju ke lidah dan wajah, saraf ke-9 menuju ke lidah, dan saraf ke-11 menuju ke otot-otot belakang leher. Saraf yang paling banyak tugasnya adalah saraf ke-10, yaitu menuju ke seluruh alat-alat dalam. Saraf ini sering disebut saraf pengembara.

XII.            Kerangka Reptil
Kerangka pada kadal dibagi atas tiga bagian, yaitu bagian kepala atau tengkorak, bagian badan yang meliputi tulang belakang sampai tulang ekor dan tulang dada, serta bagian anggota gerak.

XIII.            Klasifikasi Reptil
Saat ini, sudah banyak kelas Reptilia yang punah. Sedangkan yang masih ada antara lain sebagai berikut.
1.      Subkelas Anapsida, contohnya kura-kura (Ordo Testudinata).
2.      Subkelas Lepidosaura, contohnya hewan-hewan dari Ordo Squamata yaitu cicak (Subordo Lacertilia) dan ular (Subordo Serpentes).
3.      Subkelas Arkosauria, contohnya buaya (Ordo Crocodilia).


Ø  Kelebihan buku    : Buku berjudul “Anatomi Reptil” ini disertai gambar bagian-bagian tubuh reptil, khususnya kadal sehingga lebih menarik untuk dibaca. Selain itu, buku ini juga disertai cara-cara membedah tubuh kadal dengan baik dan benar.

Ø  Kekurangan buku : Materi yang dibahas dalam buku ini terlalu singkat dan kurang lengkap dalam penjelasan mengenai istilah-istilah asing sehingga pembaca yang masih pemula mengalami kesulitan dalam memahami materi.

English Speech About The Dangers of Drugs

Good Morning friends. Thanks for the chance who has been given to me. The honorable my English’s Teacher and all my friends that present here.

At this meeting I will delivered a speech about the dangers of drugs.  Drugs are an illegal substance that some people smoke, inject, drink, eat for the physical and mental effects it has. Many students consume drugs for fun or of other reasons.  The students don’t realize that the drugs consumption has the negative impact for them, like the intelligence decreases, mental disorder, death and many kinds of disease. It is very hard to recover from this impact except in the drugs rehabilitation with the high cost. Many cases are found that rehabilitation can’t recover the patients because of the worst condition.

And I think the response to drugs is the responsibility of the entire community, especially family.  In the family should have applied a healthy lifestyle and the parents  have to supervise their children behavior so they are not mistaken association.

I suggest all the students not to consume the drugs because they can destroy the health, future and can cause the death. Never try to touch and approach them. Drugs are very harmful for the generations.  Your lives are still long. Catch your bright future with success. Because our country depends the young generations.

I think that’s all about my speech. Sorry for making a mistakes and thanks for your attention.


[different sources and my thoughts]

Rabu, 12 Februari 2014

Mengamalkan Al-Qur’an

Al Qur’an adalah pedoman hidup dan rahmatan lil ‘alamin. Artinya, barangsiapa yang mengaku dirinya sebagai muslim, maka sudah sepantasnyalah dia mengamalkan apa-apa yang terdapat di dalam Al Qur’an.

Namun, masih banyak muslim yang sulit untuk mengamalkan Al Quran karena sebab-sebab sebagai berikut : 
1.Sebagian muslim lebih menekankan untuk dapat membaca Al Quran daripada memahami arti dan maksudnya. 
2.Selalu mengedepankan iming-iming surga, sehingga nilai ibadah menjadi tidak tulus, karena didalam menjalankan ibadah hanya untuk berharap imbalan.
3.Dalam mengimplementasi ajarannya selalu menggunakan parameter kehidupan di jaman nabi yang sudah tentu situasi dan kondisinya sangatlah berbeda jauh, baik budaya maupun ipteknya, sementara Allah tidak memberi ruang kepada manusia untuk diperbolehkan merevisi konten ayat yang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. Sehingga berpotensi terjadinya perbedaan pemahaman (walaupun semua mengatakan sudah merujuk dan sesuai dengan Al Quran dan hadits).  
4. Kurangnya iman kepada Al Quran.
5. Terlalu banyak hadits yang diakui, sehingga berpotensi membingungkan umatnya.
6. Banyaknya penceramah yang ilmunya belum cukup namun sudah mendapat izin praktek. Akibatnya banyak ulasan-ulasan ceramahnya berdasarkan naluri hati nuraninya saja.  
7. Bahasa terjemahan Al Quran banyak yang sulit untuk dipahami. 

Contoh Perilaku yang Tidak Mengamalkan Al-Qur’an :
1. Tidak bisa menahan amarah dan hawa nafsu terhadap hal-hal yang negatif disekitar lingkungan kita.
2. Mengadu domba antar sesama muslim.
3. Menolong seseorang dengan pamrih(mengharapkan mendapat imbalan).
4. Membuang sampah sembarangan  (tidak cinta lingkungan ), hal tersebut mencerminkan  seseorang yang tidak mengamalkan Al-Qur’an karena dalam agama Islam “bersih adalah sebagian dari iman”.
5. Para pejabat yang melakukan korupsi,mereka hanya memikirkan kepuasan duniawi bahkan mereka mungkin tidak pernah menginfakkan sebagian hartanya kepada kaum yang membutuhkan.
6. Membicarakan aib orang lain atau menggosip.

Solusi Dari Perbuatan Tersebut :
1.Sering membaca istighfar dan positif thinking terhadap hal- hal di sekeliling kita.
2.Saling mempercayai antar sesama dan mempererat tali silaturahmi.
3.Belajar ikhlas dalam melakukan semua hal baik untuk kepentingan duniamaupun akhirat.
4.Menjaga kebersihan lingkungan dan sadar akan kebersihan.
5.Banyak mempelajari dan memperdalam agama Islam.
6.Selalu menjaga hati dan menahan hawa nafsu.


KEUTAMAAN TILAWAH DAN MEMPELAJARAI AL-QUR’AN 1.Orang yang mempelajari, mengajarkan, dan mengamalkan Al-Qur`an termasuk insan yang terbaik, bahkan ia akan menjadi Ahlullah (keluarga Allah).
2.Mendapatkan Syafaat dari Al-Qur`an pada hari kiamat.
3.Shahibul Qur`an akan memperoleh ketinggian derajat disurga.
4.Orang yang membaca dan mengamalkan Al-Qur`an akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.
5. Sakinah (ketenangan) dan rahmat serta keutamaan akan diturunkan kepada
orang-orang yang berkumpul untuk membaca Al-Qur`an.
6. Membaca dan memahami Al-Qur`an tidak bisa disamai oleh kemewahan harta duniawi.
7. Tilawah Al-Qur`an akan dapat melembutkan hati bagi pembacanya atau orang yang mendengarkannya dengan baik.

Tidak memperhatikan Al-Qur’an adalah sifat orang kafir , seperti disebutkan dalam QS Al-Hadid : 16 yang berbunyi :

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللهِ وَ مَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ أُوْتُوْا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْ وَكَثِيْرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُوْنَ

Artinya :Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allahsubhanahu wata’ala dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS :al-Hadid :16).

-berbagai sumber-

Minggu, 02 Februari 2014

Pidato “Menjaga Kelestarian Alam”

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Bapak - Ibu guru yang saya hormati dan teman-teman sekalian yang saya banggakan.  Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kita semua bisa hadir ditempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Selanjutnya, salawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad saw yang telah membimbing dan memberi petunjuk bagi umat manusia. Adapun tema pidato yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini adalah “Menjaga Kelestarian Alam”.
Bapak – Ibu guru yang saya hormati dan teman sekalian yang saya banggakan.
Sesungguhnya, semua kekayaan alam, baik yang ada di daratan maupun di lautan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, yang dilimpahkan kepada manusia, akan tetapi manusia sering sekali merusaknya. Sehingga anugerah tersebut berubah menjadi bencana yang menimpa manusia.  Allah swt telah memperingatkan kepada umat manusia bahwa kerusakan yang terjadi di alam dan dilautan itu adalah hasil perbuatan manusia itu sendiri,dan kerusakan yang terjadi itu hanya sebagian saja yang diperlihatkan allah kepada manusia, dengan harapan mereka akan kembali kepadanya, Allah juga memberikan kebebasan kepada manusia untuk melakukan eksplorasi alam, tetapi Allah memberikan peringatan kepada umat manusia untuk mewaspadai akibat-akibatnya sebagaimana yang telah menimpa orang-orang yang terdahulu, sebagimana tercantum dalam firman Allah surah AR-RUM ayat 41-42 yang berbunyi :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ {41} قُلْ سِيرُوا فِي اْلأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ {42}

Artinya :
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (41)
Katakan: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)". (42)

Oleh karena itu para hadirin yang dirahmati oleh Allah swt, menjaga kelestarian itu adalah tugas dan kewajiban kita bersama. Karena Allah menciptakan seluruh alam dan isinya untuk kepentingan manusia,untuk itu Allah melarang umat manusia untuk merusaknya dan allah memerintahkan umat manusia untuk memanfaatkan dan mengolah seluruh alam dan isinya itu dengan sebaik-baiknya.

Para hadirin yang dimuliakan oleh Allah… .
Allah menciptakan langit dan bumi beserta seluruh isinya itu mengandung hikmah dan manfaat bagi manusia, semua yang telah diciptakan Allah itu juga mengandung rahasia-rahasia yang berguna bagi manusia, tinggal kita saja yang harus pintar dalam memanfaatkannya. Orang-orang yang tidak dapat memanfaatkan seluruh ciptaan Allah dengan baik dan orang-orang yang menganggap ciptaan Allah itu tidak ada hikmah atau manfaatnya adalah orang-orang yang masuk dalam golongan orang-orang yang kafir. Orang-orang kafir itu adalah orang-orang yang  beranggapan bahwa apabila mereka mati mereka tidak akan dihidupkan kembali. Mereka tidak manyadari bahwa urusan hidup dan mati itu dalam kekuasaan Allah swt.
Jadi kesimpulan dari pidato saya pada kesempatan ini adalah Allah swt menciptakan bumi beserta isinya dengan prinsip keseimbangan, diantaranya Allah menciptakan bumi dilengkapi dengan lautan dan daratan dan masih banyak lagi. Kita semua harusnya bersyukur kepada Allah atas semua yang telah dikaruniakannya kepada kita, salah satu cara bersyukur kepada Allah adalah dengan menjaga dan memanfaatkan alam ini dengan sebaik-baiknya. Karena hal itu sangatlah penting untuk masa depan bangsa kita tercinta, dan merupakan ibadah yang dapat bernilai pahala untuk kita.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf atas segala kekurangannya.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.        

REFERENSI : http://nunuafiah.blogspot.com/2011/03/menjaga-kelestarian-lingkungan.html
               http://www.avesmansa.com/2011/08/melestarikan-lingkungan-hidup-oleh.html

Jumat, 10 Januari 2014

A Letter For Mother