Rabu, 12 Februari 2014

Mengamalkan Al-Qur’an

Al Qur’an adalah pedoman hidup dan rahmatan lil ‘alamin. Artinya, barangsiapa yang mengaku dirinya sebagai muslim, maka sudah sepantasnyalah dia mengamalkan apa-apa yang terdapat di dalam Al Qur’an.

Namun, masih banyak muslim yang sulit untuk mengamalkan Al Quran karena sebab-sebab sebagai berikut : 
1.Sebagian muslim lebih menekankan untuk dapat membaca Al Quran daripada memahami arti dan maksudnya. 
2.Selalu mengedepankan iming-iming surga, sehingga nilai ibadah menjadi tidak tulus, karena didalam menjalankan ibadah hanya untuk berharap imbalan.
3.Dalam mengimplementasi ajarannya selalu menggunakan parameter kehidupan di jaman nabi yang sudah tentu situasi dan kondisinya sangatlah berbeda jauh, baik budaya maupun ipteknya, sementara Allah tidak memberi ruang kepada manusia untuk diperbolehkan merevisi konten ayat yang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. Sehingga berpotensi terjadinya perbedaan pemahaman (walaupun semua mengatakan sudah merujuk dan sesuai dengan Al Quran dan hadits).  
4. Kurangnya iman kepada Al Quran.
5. Terlalu banyak hadits yang diakui, sehingga berpotensi membingungkan umatnya.
6. Banyaknya penceramah yang ilmunya belum cukup namun sudah mendapat izin praktek. Akibatnya banyak ulasan-ulasan ceramahnya berdasarkan naluri hati nuraninya saja.  
7. Bahasa terjemahan Al Quran banyak yang sulit untuk dipahami. 

Contoh Perilaku yang Tidak Mengamalkan Al-Qur’an :
1. Tidak bisa menahan amarah dan hawa nafsu terhadap hal-hal yang negatif disekitar lingkungan kita.
2. Mengadu domba antar sesama muslim.
3. Menolong seseorang dengan pamrih(mengharapkan mendapat imbalan).
4. Membuang sampah sembarangan  (tidak cinta lingkungan ), hal tersebut mencerminkan  seseorang yang tidak mengamalkan Al-Qur’an karena dalam agama Islam “bersih adalah sebagian dari iman”.
5. Para pejabat yang melakukan korupsi,mereka hanya memikirkan kepuasan duniawi bahkan mereka mungkin tidak pernah menginfakkan sebagian hartanya kepada kaum yang membutuhkan.
6. Membicarakan aib orang lain atau menggosip.

Solusi Dari Perbuatan Tersebut :
1.Sering membaca istighfar dan positif thinking terhadap hal- hal di sekeliling kita.
2.Saling mempercayai antar sesama dan mempererat tali silaturahmi.
3.Belajar ikhlas dalam melakukan semua hal baik untuk kepentingan duniamaupun akhirat.
4.Menjaga kebersihan lingkungan dan sadar akan kebersihan.
5.Banyak mempelajari dan memperdalam agama Islam.
6.Selalu menjaga hati dan menahan hawa nafsu.


KEUTAMAAN TILAWAH DAN MEMPELAJARAI AL-QUR’AN 1.Orang yang mempelajari, mengajarkan, dan mengamalkan Al-Qur`an termasuk insan yang terbaik, bahkan ia akan menjadi Ahlullah (keluarga Allah).
2.Mendapatkan Syafaat dari Al-Qur`an pada hari kiamat.
3.Shahibul Qur`an akan memperoleh ketinggian derajat disurga.
4.Orang yang membaca dan mengamalkan Al-Qur`an akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.
5. Sakinah (ketenangan) dan rahmat serta keutamaan akan diturunkan kepada
orang-orang yang berkumpul untuk membaca Al-Qur`an.
6. Membaca dan memahami Al-Qur`an tidak bisa disamai oleh kemewahan harta duniawi.
7. Tilawah Al-Qur`an akan dapat melembutkan hati bagi pembacanya atau orang yang mendengarkannya dengan baik.

Tidak memperhatikan Al-Qur’an adalah sifat orang kafir , seperti disebutkan dalam QS Al-Hadid : 16 yang berbunyi :

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللهِ وَ مَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ أُوْتُوْا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْ وَكَثِيْرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُوْنَ

Artinya :Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allahsubhanahu wata’ala dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS :al-Hadid :16).

-berbagai sumber-

Minggu, 02 Februari 2014

Pidato “Menjaga Kelestarian Alam”

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Bapak - Ibu guru yang saya hormati dan teman-teman sekalian yang saya banggakan.  Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kita semua bisa hadir ditempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Selanjutnya, salawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad saw yang telah membimbing dan memberi petunjuk bagi umat manusia. Adapun tema pidato yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini adalah “Menjaga Kelestarian Alam”.
Bapak – Ibu guru yang saya hormati dan teman sekalian yang saya banggakan.
Sesungguhnya, semua kekayaan alam, baik yang ada di daratan maupun di lautan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, yang dilimpahkan kepada manusia, akan tetapi manusia sering sekali merusaknya. Sehingga anugerah tersebut berubah menjadi bencana yang menimpa manusia.  Allah swt telah memperingatkan kepada umat manusia bahwa kerusakan yang terjadi di alam dan dilautan itu adalah hasil perbuatan manusia itu sendiri,dan kerusakan yang terjadi itu hanya sebagian saja yang diperlihatkan allah kepada manusia, dengan harapan mereka akan kembali kepadanya, Allah juga memberikan kebebasan kepada manusia untuk melakukan eksplorasi alam, tetapi Allah memberikan peringatan kepada umat manusia untuk mewaspadai akibat-akibatnya sebagaimana yang telah menimpa orang-orang yang terdahulu, sebagimana tercantum dalam firman Allah surah AR-RUM ayat 41-42 yang berbunyi :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ {41} قُلْ سِيرُوا فِي اْلأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ {42}

Artinya :
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (41)
Katakan: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)". (42)

Oleh karena itu para hadirin yang dirahmati oleh Allah swt, menjaga kelestarian itu adalah tugas dan kewajiban kita bersama. Karena Allah menciptakan seluruh alam dan isinya untuk kepentingan manusia,untuk itu Allah melarang umat manusia untuk merusaknya dan allah memerintahkan umat manusia untuk memanfaatkan dan mengolah seluruh alam dan isinya itu dengan sebaik-baiknya.

Para hadirin yang dimuliakan oleh Allah… .
Allah menciptakan langit dan bumi beserta seluruh isinya itu mengandung hikmah dan manfaat bagi manusia, semua yang telah diciptakan Allah itu juga mengandung rahasia-rahasia yang berguna bagi manusia, tinggal kita saja yang harus pintar dalam memanfaatkannya. Orang-orang yang tidak dapat memanfaatkan seluruh ciptaan Allah dengan baik dan orang-orang yang menganggap ciptaan Allah itu tidak ada hikmah atau manfaatnya adalah orang-orang yang masuk dalam golongan orang-orang yang kafir. Orang-orang kafir itu adalah orang-orang yang  beranggapan bahwa apabila mereka mati mereka tidak akan dihidupkan kembali. Mereka tidak manyadari bahwa urusan hidup dan mati itu dalam kekuasaan Allah swt.
Jadi kesimpulan dari pidato saya pada kesempatan ini adalah Allah swt menciptakan bumi beserta isinya dengan prinsip keseimbangan, diantaranya Allah menciptakan bumi dilengkapi dengan lautan dan daratan dan masih banyak lagi. Kita semua harusnya bersyukur kepada Allah atas semua yang telah dikaruniakannya kepada kita, salah satu cara bersyukur kepada Allah adalah dengan menjaga dan memanfaatkan alam ini dengan sebaik-baiknya. Karena hal itu sangatlah penting untuk masa depan bangsa kita tercinta, dan merupakan ibadah yang dapat bernilai pahala untuk kita.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf atas segala kekurangannya.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.        

REFERENSI : http://nunuafiah.blogspot.com/2011/03/menjaga-kelestarian-lingkungan.html
               http://www.avesmansa.com/2011/08/melestarikan-lingkungan-hidup-oleh.html